Bangun Solidaritas dan Kepemimpinan melalui LDKS

Bangun Solidaritas dan Kepemimpinan melalui LDKS

“Lets Grow Up and Get Better Together”

 

Oleh: Afanin rihadatul (XII-MIPA_PI)

“Siap Grak! Ayoo ayooo, buat barisan!” Teriak kakak senior.

Jumat, 7 September 2018. Setelah Sholat Jumat, calon pengurus OSIS masa bakti 2018/2019 berbaris di lapangan utama Ma’had Bahrul Huda untuk mengikuti apel pembukaan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa, atau LDKS yang akan dilaksanakan di Mangrove Centre, Tuban. Upacara dibuka dengan penyematan kartu tanda peserta oleh Kepala SMA Al Huda Boarding School Tuban, Ustadzah Shelvy Nur Widyawati, M.Pd. Setelah apel pembukaan selesai, Salah satu kakak Pengurus OSIS masa bakti 2017/2018 maju kedepan peserta. Ia meminta seluruh peserta untuk menjaga telur yang jauh -jauh hari sebelum LDKS sudah mereka siapkan. Kegiatan pun berlanjut, mereka berangkat ke Mangrove Centre menggunakan Kendaraan Satpol PP dan Mobil Pribadi. ‘‘Jujur kak, ini pengalaman pertama saya naik Kendaraan Satpol PP“ Ujar salah satu dari peserta.

              Setelah sampai, mereka melaksanakan Sholat Ashar berjamaah di Musholla Mangrove Centre dan dilanjut dengan mendirikan tenda. Setelah giat pribadi dan sholat maghrib dan isya berjamaah, peserta makan malam bersama-sama dan bersiap untuk mendapatkan materi pertama mereka. Malam itu mereka kedatangan tamu, beliau adalah Bapak Ahmad Masruri, M.Pd yang pada malam hari itu memberikan ilmu tentang selayang pandang tentang tugas dan fungsi dari OSIS. Setelah materi, mereka semua kembali ke tenda dan istirahat, sebelum malam nanti mereka akan mendapat pelajaran berharga lagi.

            Pukul 02.00. Seluruh peserta LDKS dibangunkan lagi. Tenda mereka dirubuhkan, ditambah dengan teriakan agar mereka semua cepat membentuk barisan. Hari itu diawali dengan renungan malam. Mereka diminta pergi ke pos pos untuk menemui kakak-kakak pengurus lama. Di tiap pos mereka diberi teguran keras tentang Sopan Santun, Amanah, dan Solidaritas. Puncaknya ketika mereka dipaksa untuk memecahkan telur yang mereka bawa. Amanah yang sudah diberikan dari awal kegiatan. Hampir mereka semua memecahkan telur yang sudah mereka jaga. Di pos selanjutnya, mereka diminta pertanggung jawaban atas amanah yang mereka pecahkan. Hanya tersisa 2 telur dari keseluruhan peserta LDKS. Isak tangis karena menyesal dan pelukan mewarnai riuhnya pos tentang solidaritas. Beberapa peserta yang sudah menyerah menangis, dan banyak juga diantaranya yang menyemangati temannya yang lain. Dengan bimbingan dan renungan malam itu, hati mereka digugah untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Solidaritas terbentuk, OSIS kedepannya akan jauh lebih baik.

            Setelah sholat subuh, mereka lanjut untuk olahraga pagi dan bersiap untuk outbond kepemimpinan. Permainan yang mereka mainkan bukan hanya seru, namun juga syarat makna mengenai kepemimpinan, solidaritas dan kebersamaan. Setelah outbond mereka diminta untuk mengumpulkan kerang sebanyak banyaknya dan mendapatkan hadiah dari panitia. Setelah itu mereka diminta untuk menggambar teman disampingnya dan diminta untuk mendeskripsikan kesan pertama mereka saat pertama bertemu dengannya.

            Malam terakhir hari itu diakhiri dengan Pensi dan Malam Keakraban. Masing masing dari kelompok yang sudah dibentuk menunjukkan bakatnya. Setelah itu seluruh peserta dan panitia saling berangkulan dan bernyanyi bersama sama untuk menutup kegiatan hari kedua.

            Hari itu hari terakhir mereka mengikuti LDKS di Mangrove Centre. Setelah sarapan, mereka menanam pohon bakau di pantai. Setelah mengikuti seluruh kegiatan LDKS tahun ini, tiba saatnya acara penutupan. Apel penutupan dan pelepasan tanda anggota pun dilakukan. Baik OSIS lama maupun calon OSIS baru bersalam salaman dan bersiap kembali ke Ma’had.