Inovasi Teknologi Berbasis Edukasi: Uji Coba Game Edukatif untuk Pelajar MI/SD dan SMP

Rekayasa dan Teknologi Berdaya Guna untuk Pembelajaran Inovatif

Pada 22 Agustus 2024, siswa-siswi SMA Al Huda Boarding School Tuban melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema "Membuat Game Edukatif". Dalam proyek ini, para siswa di setiap kelompok tidak bekerja sendirian. Setiap kelompok didampingi oleh seorang fasilitator, baik ustad maupun ustadzah, dari SMA Al Huda Boarding School. Tugas mereka bukan hanya mendampingi, tetapi juga memberikan kritik, saran, serta masukan berharga untuk memastikan game yang dibuat dapat berkembang lebih sempurna.

Fasilitator membantu siswa dalam mengintegrasikan berbagai mata pelajaran, seperti Fisika, PJOK, Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia, Kimia, dan Pendidikan Agama Islam ke dalam game edukatif. Mereka juga memberikan arahan agar game yang dihasilkan memiliki konten yang relevan dan menarik untuk siswa MI/SD dan SMP yang menjadi target audiensnya.

Setelah satu minggu bekerja keras, pada 2 September 2024, siswa memamerkan game yang telah mereka buat di lantai 2 gedung SMA Al Huda Boarding School. Acara pameran ini melibatkan seluruh guru dan para siswa dengan penuh percaya diri memperkenalkan game edukatif mereka. Kehadiran siswa MI International Islamic School dan SMP Bina Anak Sholeh Tuban sebagai tamu undangan semakin memeriahkan acara. Mereka dengan antusias mencoba game yang disiapkan oleh para siswa.

Pendampingan dari ustad dan ustadzah memberikan dampak signifikan terhadap kualitas game yang dipamerkan. Dengan kritik dan saran yang konstruktif, hasil karya siswa menjadi lebih matang dan interaktif sehingga saat dipamerkan, game-game tersebut mampu menarik perhatian dan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi para pengunjung.

Melalui kegiatan ini, para siswa SMA Al Huda Boarding School tidak hanya belajar tentang teknologi, tetapi juga bagaimana bekerja dalam tim, menerima masukan, dan terus memperbaiki hasil karya mereka. Inovasi game edukatif ini menjadi bukti nyata bahwa rekayasa dan teknologi dapat menjadi solusi berdaya guna dalam pendidikan, serta memberikan dampak positif bagi pelajar di semua jenjang.

Oleh Tasya Salmalia Ali dan Tsania Aqila Suroyyah (XI Putri)