Melangkah Bersama Bhinneka Tunggal Ika: Eksplorasi Multikulturalisme di Desa Balun

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan perjalanan pembelajaran lintas disiplin ilmu yang bertujuan untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar. Untuk semester ini, SMA Al Huda mengusung tema "Bhinneka Tunggal Ika", yang menggambarkan keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia namun tetap bersatu sebagai satu bangsa yang utuh. Dalam rangka mempelajari tema ini, SMA Al Huda memilih untuk berkunjung ke Desa Balun di Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan.

Pada Sabtu, 17 Februari 2024, siswa-siswi kelas 10 dan 11 berangkat dari sekolah pada pukul 07.30 dan tiba di Desa Balun setelah menempuh perjalanan selama 1 jam 30 menit. Setibanya di desa, mereka disambut di Balai Desa oleh Bapak Suhito, yang merupakan anggota POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata). Beliau memberikan penjelasan singkat tentang sejarah Desa Balun serta keragaman agama yang ada di desa tersebut. Desa Balun sering disebut sebagai desa Pancasila karena harmoni yang terjaga antara berbagai agama.

Setelah mendengarkan penjelasan, siswa-siswi diajak berkeliling desa. Mereka mengunjungi rumah warga yang mewakili dua agama berbeda, yang hidup berdampingan dengan damai. Kemudian, mereka mengunjungi Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) yang letaknya sangat dekat dengan masjid desa. Di gereja, mereka diberikan penjelasan tentang kegiatan dan kehidupan gereja, serta melakukan sedikit wawancara dengan penanggung jawab gereja.

Selanjutnya, rombongan berkunjung ke Pura Sweta Maha Suci yang terletak berdekatan dengan Masjid Miftahul Huda. Di dalam Pura, mereka melihat proses pembuatan ogoh-ogoh untuk perayaan Hari Nyepi umat Hindu. Setelah itu, mereka mengunjungi Masjid Miftahul Huda, tempat peribadahan umat Islam. Di sini, mereka mendapatkan penjelasan tentang sejarah masjid dan melihat kemegahan serta kenyamanan masjid untuk beribadah.

Setelah selesai menjelajahi tempat-tempat peribadatan, siswa-siswi berpamitan dan kembali ke bis masing-masing untuk melanjutkan perjalanan ke Plaza Lamongan. Di sana, mereka memiliki waktu untuk makan siang dan berjalan-jalan sebentar sebelum akhirnya memulai perjalanan pulang ke Ma'had pada pukul 14.00 WIB.

Oleh Siti Fadia Nur Nafisa dan Rifaya Khoirunnisa Sharliz