
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
GENERASI KETIGA
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
Tujuh Belas Agustus merupakan hari yang sangat berharga untuk indonesia. Seluruh Tanah Air dan berbagai pelosok desa mengibarkan sang merah putih dengan penuh penghormatan dan bangga. Begitu pula dengan di SMA Al Huda, pengibaran bendera dengan penuh hikmat dilaksanakan di pagi yang syahdu sabtu, 17 Agustus 2019. Pengibaran bendera diikuti oleh seluruh siswa SMP Bina Sholeh, SMA Al Huda Boarding School dan seluruh ustadz/ustadzah di halaman lapangan Mahad Bahrul Huda.
Namun, ada 2 siswa SMA Al Huda yang tidak ikut serta mengikuti ataupun menjadi petugas pengibar di sekolah sendiri karena mereka menjadi petugas PASKIBRA (Pasukan Pengibar Bendera) kabupaten Tuban. Meraka adalah Chilsa Enggi Pramesti (17) dan Endra Buana Nanda Saminata (15). Tentu ini menjadi penghormatan dan kebanggaan tersendiri untuk SMA Al Huda, karena setiap tahunnya alhamdulillah bisa mengantar siswa- siswinya untuk berhasil masuk dan lolos menjadi peserta Pasukan Pengibar Bendera.
Setelah melalui proses seleksi yang panjang, yakni pendaftaran dari bulan April 2019 dengan tahap selesi rayon, tahap psikotes, interview dan unjuk bakat akhirnya bisa lolos dan menyelesaikan tugasnya dengan baik membawa bendera pusaka berkibar di lapangan Alun- alun Tuban.
Hal ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi mereka, terutama bagi Endra yang sudah pernah menjadi petugas PASIKBRA ketika dibangku SMP mengaku pengalaman kali ini sangat berbeda dibanding yang sudah pernah dia alami di masa SMP. “Deg- deg nya lebih terasa sekarang, karena pesertanya dari semua kalangan. Dari mulai Bapak Bupati KH. Fathul Huda hingga pegawai daerah dan seluruh kalangan umum” tutur Endra.
Anggota paskibra tahun 2019 ini berjumlah 74 orang, dari perwakilan semua beberpaa sekolah di semua kecamatan di kabupaten Tuban. Dari jumlah pendaftar yang awalnya lebih dari 200 Siswa harus gugur dan hanya 74 saja yang masuk proses seleksi fisik maupun non fisik.
Dari ke- 74 peserta tersebut sudah mulai di karantina di pendopo mulai tanggal 1 Agustus hingga Upacara peringatan proklamasi tersebut terlaksana. Chilsa dan Endra benar- benar merasa mendapat pelajaran berharga selama disana, dengan materi fisik setiap pagi dan dilanjut dengan materi wawasan kebangsaan, kepemimpinan, kedisiplinan, dan berbagai materi lainnya disetiap malamnya menyisakan kenangan yang tidak semua siswa bisa mendapat kesempatan itu.
Chilsa memberikan pesan kepada generasi selanjutnya untuk mempersiapkan diri apabila ingin menjadi anggota Paskibra di tahun depan tidak hanya berlatih fisik saja, namun kedisiplinan dan wawasan tentang kebangsaan harus lebih diperdalam. YE
0 Komentar